Bagi orang awam, proyek PP Urban yang satu ini bisa jadi merupakan pryek “Roro Jongrang”. Bagaimana tidak? Tim Konstruksi harus menyelesaikan dua blok bangunan rumah susun setinggi delapan lantai dalam waktu kurang dari empat bulan. Ini adalah hal yang luar biasa. Namun tidak demikian bagi Tim Proyek Pembangunan Rumah Susun Puslabfor Polri, Sentul, Jawa Barat. Berbekal tim proyek yang solid, komitmen manajemen, dan kapabilitas serta profesionalitas, tim proyek optimis dan mampu menunjukkan progress pembangunan yang positif.

Indra Sukma, Project Manager Puslabfor, dalam sambutannya saat menerima kunjungan peserta Orientasi Pegawai Baru mengatakan, tim proyek yang bekerja keras siang malam demi suksesnya proyek ini. “Kami mengerahkan segalanya, bekerja hampir 24 jam namun selalu mengedepankan kualitas dan delivery yang optimal,” ucapnya rendah diri. Proyek Rumah Susun Puslabfor Polri ini nantinya akan menjadi rumah dinas untuk anggota Puslabfor Polri. Unit-unit yang disiapkan adalah unit dengan luas dan kelas setara dengan unit apartemen komersial.

Melawan waktu, tim proyek berinovasi menggunakan metode Task Overlapping dan optimasi modul Precast. “Proyek ini harus selesai dalam waktu 150 hari. Ini adalah tantangan yang kami terima,” tambah Indra. Metode inovatif ini mengusahakan setiap task dilakukan secara efisien tanpa mengganggu pekerjaan task lain yang dikerjakan pararel. Proyek Puslabfor juga mengoptimasi penggunaan modulmodul precast berupa aplikasi pada fasad yang dapat menghemat waktu pemasangan. “Fasad precast juga membuat bangunan lebih rapih, karena berupa modul praktis dengan hasil pabrikasi,” tutup Indra.