Yogyakarta sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang paling besar, terus mengembangkan dan berbenah. Selain menjadi pusat pemerintahan, Yogyakarta juga merupakan salah satu objek wisata favorit, baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Hal ini secara langsung berpengaruh terhadap traffic flight in dan flight out yang terjadi di bandara. Bandar udara eksisting, Adi Sucipto Intenational Airport, dalam beberapa tahun terakhir sudah dinilai over capacity.
Pemerintah melalui Angkasa Pura I kemudian menanggapi isu dengan terus melakukan akselerasi pembangunan New Yogyakarta International Airport, Kulonprogo, Jawa Tengah. Proyek NYIA yang nilainya lebih dari 9 Triliun ini rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 587 hektare. PP Urban sebagai penyedia material beton pracetak, siap memasok square pile ukuran 50 x 50, tangga precast, PCU Girder Segmental, Preslab, Box Culvert, dan U Ditch.
Dengan volume precast yang cukup besar, PP Urban serius menggarap dan menyediakan pasokan beton precast untuk proyek NYIA. Manajemen membangun mobile plant yang rencananya akan mampu mengakselerasi kinerja untuk mendukung target penyelesaian proyek yang harus selesai dalam kurun waktu 15 bulan. Optimisme dan dukungan manajemen terhadap proyek NYIA ini ditunjukkan dengan kunjungan Dewan Direksi serta Komisaris ke lokasi proyek, Jumat (27/10) lalu. “Kita harus ngebut, semua yakin on schedule,” kata Siswantono, Direktur Utama PT PP Urban.