Konsep hunian yang terintegrasi dengan sarana transportasi maupun fasilitas umum sudah sangat mafhum ditemui di banyak kota-kota besar di dunia. Praktisnya hidup di tengah kota yang dekat dengan ebrbagai sarana umum serta pusat bisnis secara langsung mampu meningkatkan produktivitas dan daya hidup mereka yang tinggal di dalamnya. Hunian bertema Transit Oriented Development (TOD) merupakan salah satu eksistensi konsep hunian praktis seperti ini.

PT PP (Persero) Tbk bersama entitas dan support system yang ada di dalamnya siap menjadi yang terdepan dalam pengembangan TOD di Indonesia. Bersama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Tbk, PT PP bersinergi mengembangkan TOD St. Juanda dan St. Tanah Abang yang telah diresmikan Rabu (11/10) lalu. Di hadapan Menteri Badan Usaha MIlik Negara, Menteri Perhubungan, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Tumiyana, Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk dalam kesempatan tersebut juga menyebutkan rencana pengembangan TOD St. Manggarai.

“Untuk TOD St. Manggarai, kami berencana menjadikannya sebagai ikon nasional. Kmi telah melakukan komunikasi dengan konsultan yang menggarap proyek TOD di Hongkong untuk juga menjadi ekspertis dalam proyek tersebut,” ungkap Tumiyana. TOD St. Manggarai dengan total luas lahan mencapai 60 hektare ini nantinya dan luas tapak bangunan lebih dari 11 juta meter persegi. Tumiyana juga berujar proyek TOD St. Manggarai ini akan mengadopsi teknologi Building Information Modelling (BIM) untuk efektivitas dan akuntabilitas proyek yang optimal.